Kenapa Tarif Tol Jakarta-Tegal Akan Naik?
Perkembangan infrastruktur tol di Indonesia terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya kebutuhan mobilitas masyarakat. Salah satu jalan tol yang banyak digunakan adalah jalan tol Jakarta-Tegal. Namun, baru-baru ini, muncul rencana kenaikan tarif tol Jakarta-Tegal terbaru yang telah menimbulkan pertanyaan dari masyarakat. Mengapa tarif tol ini akan naik? Apakah ada alasan yang kuat di balik peningkatan biaya tol di Tegal?
Alasan utama di balik kenaikan tarif tol Jakarta-Tegal terbaru adalah untuk mendukung pemeliharaan dan pengembangan jalan tol itu sendiri. Seiring berjalannya waktu, infrastruktur jalan tol membutuhkan perawatan agar tetap dalam kondisi yang baik dan aman untuk digunakan. Pemeliharaan jalan tol meliputi hal-hal seperti perbaikan aspal, pengecatan marka jalan, perbaikan jembatan, dan lain sebagainya. Semua itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Selain itu, kenaikan tarif tol juga diperlukan untuk membiayai proyek pengembangan jalan tol Jakarta-Tegal. Semakin banyak kendaraan yang melintasi jalan tol tersebut, semakin besar pula kebutuhan akan infrastruktur yang lebih baik dan lebih luas. Dengan mengumpulkan pendapatan melalui kenaikan tarif tol, pemerintah bisa mengalokasikan lebih banyak dana untuk proyek-proyek pengembangan tersebut. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jalan tol Jakarta-Tegal sehingga dapat menampung volume kendaraan yang semakin meningkat setiap tahunnya.
Secara konkret, apa saja yang akan mendapatkan manfaat dari kenaikan tarif tol Jakarta-Tegal terbaru ini? Terlepas dari kontroversi yang mungkin timbul, kenaikan tarif tol ini sebenarnya akan membawa banyak keuntungan bagi masyarakat. Salah satunya adalah peningkatan kualitas jalan tol itu sendiri. Dengan memperoleh pendapatan yang lebih besar, pemerintah dapat melakukan pemeliharaan yang lebih rutin dan menyeluruh pada jalan tol Jakarta-Tegal. Hal ini akan mengurangi risiko kecelakaan dan memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman bagi para pengguna jalan.
Selain itu, proyek-proyek pengembangan yang akan didanai oleh kenaikan tarif tol ini akan membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar jalan tol Jakarta-Tegal. Dengan memperluas jalan tol, lebih banyak bisnis dapat berkembang di wilayah tersebut. Ini akan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan aksesibilitas bagi penduduk setempat, dan memacu pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Tentu saja, kenaikan tarif tol Jakarta-Tegal ini dapat menimbulkan ketidakpuasan bagi beberapa orang. Namun, kita perlu memahami bahwa perawatan dan pengembangan jalan tol membutuhkan biaya yang signifikan. Dengan meningkatnya kualitas dan kapasitas jalan tol, masyarakat akan mendapatkan manfaat jangka panjang yang lebih besar. Kita perlu melihat ini sebagai investasi untuk masa depan infrastruktur yang lebih baik dan kehidupan yang lebih baik pula.
Jadi, sebenarnya, kenaikan tarif tol Jakarta-Tegal terbaru ini tidak hanya tentang kenaikan biaya tol semata, tetapi juga tentang langkah-langkah yang diambil untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas jalan tol. Apakah kenaikan tarif ini akan memberikan manfaat yang diharapkan? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan tersebut.
Penyebab Kenaikan Tarif Tol Jakarta Tegal
Kenapa tarif tol Jakarta-Tegal mengalami kenaikan? Salah satu alasan utamanya adalah adanya peningkatan biaya operasional jalan tol serta kebutuhan pemeliharaan jalan yang semakin meningkat. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai kedua faktor tersebut.
Biaya operasional jalan tol merupakan salah satu komponen utama yang berdampak pada kenaikan tarif tol. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Pertama-tama, jalan tol membutuhkan pemeliharaan rutin agar tetap dalam kondisi yang baik dan aman untuk digunakan. Pemeliharaan ini meliputi pembersihan, perbaikan, serta penggantian komponen-komponen yang rusak.
Pemeliharaan jalan tol melibatkan berbagai aspek, seperti pemeliharaan permukaan jalan, sistem drainase, marka jalan, dan sistem pencahayaan. Semua ini memerlukan biaya yang signifikan. Mengingat jalan tol Jakarta-Tegal merupakan salah satu jalan tol sibuk dan penting, pemeliharaan yang dilakukan pun harus dilakukan secara optimal demi menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Tidak hanya itu, biaya operasional juga mencakup pembayaran gaji dan tunjangan untuk petugas tol serta biaya administrasi lainnya. Petugas tol berperan penting dalam mengatur lalu lintas, menjaga keamanan, serta memberikan pelayanan kepada pengguna jalan. Mereka bekerja keras di bawah terik matahari atau dalam cuaca yang buruk untuk memastikan lalu lintas di jalan tol tetap lancar. Oleh karena itu, memberikan gaji yang adil dan tunjangan yang memadai adalah harga yang harus dibayar agar tarif tol dapat mencukupi semua kebutuhan operasionalnya.
Penurunan pendapatan dari tarif tol juga dapat menjadi salah satu penyebab kenaikan tarif. Jika pendapatan yang diperoleh dari pengguna jalan tol tidak mencukupi untuk membiayai biaya operasional yang semakin tinggi, maka pihak otoritas jalan tol akan dihadapkan pada pilihan sulit, yaitu meningkatkan tarif tol atau mengurangi pemeliharaan dan pelayanan yang diberikan.
Meskipun kenaikan tarif tol mungkin tidak selalu disukai oleh pengguna jalan, namun perlu diingat bahwa tarif tol adalah sumber pendapatan utama bagi otoritas jalan tol dalam membiayai operasional, pemeliharaan, dan pengembangan jalan tol. Oleh karena itu, dalam beberapa situasi, kenaikan tarif tol bisa menjadi langkah yang diperlukan untuk menjaga kelangsungan dan kualitas jalan tol itu sendiri.
Apakah kenaikan tarif tol Jakarta-Tegal benar-benar dibutuhkan? Pertanyaan ini mungkin muncul di benak kita. Namun, dengan melihat kondisi biaya operasional yang semakin meningkat dan kebutuhan pemeliharaan jalan yang terus berkembang, terdapat alasan yang kuat untuk mendukung kenaikan tarif tol ini. Bagaimanapun, penting bagi pihak berwenang untuk memastikan bahwa kenaikan tarif ini dilakukan secara wajar dan adil bagi semua pihak yang terlibat.
Oleh karena itu, perlu adanya transparansi dan keterbukaan dari pihak otoritas jalan tol mengenai peningkatan tarif ini. Kemudahan akses informasi mengenai perencanaan dan penggunaan dana dari tarif tol ini juga penting agar pengguna jalan merasa yakin bahwa kenaikan tarif tersebut memang diperlukan dan akan digunakan dengan baik.
Dalam rangka mengurangi beban biaya operasional, otoritas jalan tol juga dapat melakukan kerjasama dengan pihak swasta untuk pendanaan dan pengelolaan jalan tol. Dalam situasi tertentu, pihak swasta dapat berkontribusi dalam membiayai pemeliharaan dan pengembangan jalan tol sehingga tarif tol dapat tetap terjaga dengan baik.
Secara keseluruhan, kenaikan tarif tol Jakarta-Tegal disebabkan oleh adanya peningkatan biaya operasional jalan tol dan kebutuhan pemeliharaan jalan yang semakin meningkat. Agar tarif tol dapat tetap terjangkau bagi pengguna jalan, perlu adanya pengelolaan yang baik serta transparansi dalam penggunaan dana dari tarif tersebut. Selain itu, kerjasama dengan pihak swasta juga dapat menjadi solusi dalam mengurangi beban biaya operasional. Apapun langkah yang diambil, tujuan utama adalah menjaga kualitas dan keselamatan jalan tol Jakarta-Tegal.
Dampak Kenaikan Tarif Tol Jakarta Tegal bagi Masyarakat Tegal
Dampak dari kenaikan tarif tol Jakarta-Tegal ini berpotensi memberikan beban ekonomi yang lebih berat bagi masyarakat Tegal yang sering menggunakan jalan tol tersebut.
1. Penurunan daya beli masyarakat Tegal
Kenaikan tarif tol Jakarta-Tegal akan berdampak langsung pada penurunan daya beli masyarakat Tegal. Biaya transportasi yang lebih tinggi akan membawa konsekuensi langsung pada anggaran keluarga, karena biaya transportasi adalah salah satu elemen penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Dengan pengeluaran yang semakin besar untuk menggunakan jalan tol, masyarakat Tegal akan memiliki lebih sedikit uang untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pendidikan, perawatan kesehatan, dan kebutuhan lainnya. Hal ini akan menyebabkan penurunan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Tegal secara keseluruhan.
2. Penurunan aktivitas ekonomi di Tegal
Adanya kenaikan tarif tol Jakarta-Tegal akan berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi di Tegal. Masyarakat yang sering melakukan perjalanan ke Jakarta untuk bekerja atau berbisnis akan terkendala dengan biaya transportasi yang lebih tinggi. Hal ini akan mempengaruhi bisnis lokal di Tegal yang bergantung pada pendapatan dari masyarakat yang menggunakan jalan tol. Selain itu, penurunan aktivitas ekonomi juga dapat mengakibatkan sektor pariwisata Tegal terpengaruh, karena wisatawan akan lebih memilih tujuan lain yang lebih ekonomis.
3. Penurunan mobilitas masyarakat Tegal
Kenaikan tarif tol Jakarta-Tegal juga dapat menyebabkan penurunan mobilitas masyarakat Tegal. Bagi masyarakat yang biasa menggunakan jalan tol untuk bepergian, biaya yang lebih tinggi dapat menjadi hambatan yang signifikan. Masyarakat Tegal akan terpaksa mencari alternatif transportasi yang lebih murah, namun seringkali memakan lebih banyak waktu. Jika mobilitas masyarakat terbatas, akses ke peluang pekerjaan, pendidikan, dan pelayanan kesehatan juga akan terhambat. Hal ini dapat berdampak negatif pada pembangunan sosial dan ekonomi Tegal secara keseluruhan.
4. Potensi peningkatan kemacetan di Tegal
Seiring dengan kenaikan tarif tol Jakarta-Tegal, potensi peningkatan kemacetan di Tegal juga akan meningkat. Kenaikan biaya menggunakan jalan tol akan mendorong masyarakat untuk memilih menggunakan jalan alternatif yang lebih murah, namun memiliki kapasitas lebih rendah. Akibatnya, lalu lintas di jalan-jalan non-tol di Tegal akan semakin padat, menyebabkan kemacetan yang lebih parah. Kemacetan yang semakin sering dan parah akan menyebabkan waktu perjalanan yang lebih lama dan mengurangi efisiensi transportasi publik maupun pribadi.
5. Dampak psikologis
Tidak bisa diabaikan juga dampak psikologis dari kenaikan tarif tol ini bagi masyarakat Tegal. Rasa frustrasi dan kekecewaan akan muncul ketika masyarakat menyadari bahwa mereka harus mengeluarkan uang lebih banyak hanya untuk melakukan perjalanan yang sama. Hal ini dapat menimbulkan perasaan tidak adil dan ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah. Dampak psikologis ini juga dapat berdampak negatif terhadap suasana hati dan kesejahteraan emosional masyarakat Tegal.
Dalam kesimpulannya, kenaikan tarif tol Jakarta-Tegal memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat Tegal. Penurunan daya beli, penurunan aktivitas ekonomi, penurunan mobilitas, potensi peningkatan kemacetan, dan dampak psikologis adalah beberapa dampak yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Tegal. Oleh karena itu, perlu adanya pemikiran yang lebih matang dalam menetapkan kebijakan tarif tol untuk mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi pada masyarakat yang terdampak.
Upaya Pemerintah dalam Menghadapi Kenaikan Tarif Tol Jakarta Tegal
Pemerintah sedang berupaya mencari solusi dalam menghadapi kenaikan tarif tol Jakarta Tegal yang akan berdampak pada masyarakat Tegal. Kenaikan tarif tol ini tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah karena berpotensi memberikan dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat Tegal yang sudah cukup berat.
Untuk mengatisipasi kenaikan tarif tol tersebut, pemerintah melakukan peninjauan ulang terhadap kebijakan tersebut. Tujuannya adalah untuk memastikan apakah kenaikan tarif tol ini secara efektif dan efisien dapat memberikan manfaat yang sebanding bagi masyarakat. Dalam peninjauan ulang ini, pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti Badan Regulasi Tol (BRT) dan Lembaga Manajemen Keuangan Infrastruktur (LMKI), untuk menyusun strategi yang tepat dalam menghadapi kenaikan tarif tol.
Salah satu alternatif yang sedang dicari oleh pemerintah adalah mencari transportasi yang lebih terjangkau bagi masyarakat Tegal. Pemerintah berusaha menemukan solusi yang dapat mengurangi beban biaya transportasi bagi masyarakat, sehingga mereka tetap dapat beraktivitas dengan tidak terbebani oleh kenaikan tarif tol Jakarta Tegal. Para pejabat pemerintah aktif mencari alternatif itu, seperti merencanakan penerapan transportasi umum yang lebih murah atau subsidi transportasi bagi masyarakat kurang mampu.
Upaya pemerintah ini bertujuan untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat Tegal yang sudah terkendala dengan harga barang yang semakin tinggi. Dengan menemukan alternatif transportasi yang lebih terjangkau, diharapkan masyarakat dapat menghemat pengeluaran mereka untuk transportasi dan dapat menggunakan sisa uang tersebut untuk keperluan lainnya.
Peninjauan ulang dan penelusuran alternatif transportasi ini tentu tidak mudah dilakukan. Membutuhkan kerja sama dan pengambilan keputusan yang bijaksana dari pemerintah bersama lembaga terkait. Pemerintah tidak bisa melakukan kebijakan sembarangan dalam menghadapi kenaikan tarif tol ini karena berpotensi menimbulkan ketidakpuasan masyarakat.
Bagaimanapun, langkah ini merupakan upaya pemerintah dalam menjaga keseimbangan dan keadilan antara keuangan negara dan kehidupan masyarakat. Pemerintah berusaha menempatkan diri sebagai mediator yang mencari solusi yang terbaik bagi semua pihak. Dalam hal ini, pemerintah ingin memastikan bahwa tarif tol Jakarta Tegal yang diberlakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tidak memberikan beban terlalu besar bagi masyarakat.
Apakah semua upaya ini akan membuahkan hasil yang diinginkan? Tidak ada yang dapat dipastikan secara pasti. Namun, pemerintah akan terus berupaya dan membuka ruang dialog dengan masyarakat untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan mereka terkait kenaikan tarif tol Jakarta Tegal ini. Dalam hal ini, transparansi dalam proses pengambilan keputusan serta keberpihakan pemerintah terhadap kepentingan rakyat dapat menjadi langkah awal dalam membangun kepercayaan masyarakat.
Terlepas dari itu semua, pemerintah berharap bahwa keputusan yang diambil akan memberikan manfaat yang sebanding bagi masyarakat. Apakah kebijakan peninjauan ulang dan pencarian alternatif transportasi ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat Tegal? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
Pemanfaatan Carpooling untuk Menghadapi Kenaikan Tarif Tol Jakarta Tegal
Pemanfaatan carpooling dapat menjadi alternatif yang efektif bagi masyarakat Tegal untuk menghadapi kenaikan tarif tol Jakarta Tegal. Dengan carpooling, beberapa orang dapat berbagi kendaraan yang sama untuk pergi ke tujuan yang sama. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi biaya transportasi secara keseluruhan, tetapi juga mengurangi jumlah kendaraan di jalan, sehingga mengurangi kemacetan dan emisi polusi udara.
Untuk memanfaatkan carpooling dengan efektif, masyarakat Tegal dapat bergabung dengan grup carpooling yang ada di platform online atau menggunakan aplikasi carpooling khusus. Dalam grup carpooling ini, mereka dapat mencari dan bergabung dengan pengemudi atau penumpang dengan tujuan yang sama. Selain itu, mereka juga dapat membuat jadwal perjalanan bersama dan berbagi biaya transportasi secara adil.
Dalam menggunakan carpooling, masyarakat Tegal perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama, mereka perlu berkomunikasi dengan anggota carpooling mereka untuk menentukan titik temu dan rute perjalanan yang akan diambil. Selain itu, mereka juga harus menyesuaikan jadwal mereka agar tidak membuat pengemudi atau penumpang lain terlambat. Selain itu, toleransi dan kerjasama juga penting dalam menggunakan carpooling, seperti saling menghormati dan menghargai perbedaan antara anggota carpooling.
Penggunaan Jalan Alternatif untuk Menghindari Tarif Tol yang Tinggi
Salah satu strategi yang dapat digunakan masyarakat Tegal untuk menghindari tarif tol yang tinggi adalah dengan menggunakan jalan alternatif. Jalan alternatif ini biasanya merupakan jalan yang lebih jarang dilalui oleh kendaraan, sehingga kemungkinan mengalami kemacetan lebih kecil. Selain itu, jalan alternatif ini juga dapat memungkinkan masyarakat Tegal untuk menghemat waktu dan biaya transportasi mereka.
Untuk menentukan jalan alternatif yang tepat, masyarakat Tegal dapat mencari informasi melalui aplikasi GPS atau map online yang menyediakan informasi tentang kondisi lalu lintas dan rute alternatif. Selain itu, mereka juga dapat berkonsultasi dengan pengendara lain yang sudah memiliki pengalaman menggunakan jalan alternatif tersebut.
Dalam menggunakan jalan alternatif, masyarakat Tegal perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama, mereka perlu memastikan bahwa jalan alternatif tersebut aman dan memenuhi standar keselamatan. Selain itu, mereka juga harus memperhitungkan waktu perjalanan yang lebih lama dan mengantisipasi kemungkinan kemacetan atau rintangan di jalan alternatif tersebut.
Pemanfaatan Fasilitas Transportasi Umum untuk Menghadapi Kenaikan Tarif Tol
Pemanfaatan fasilitas transportasi umum juga dapat menjadi solusi bagi masyarakat Tegal dalam menghadapi kenaikan tarif tol Jakarta Tegal. Fasilitas transportasi umum yang tersedia, seperti kereta api, bus, atau angkutan umum lainnya, dapat menjadi alternatif yang lebih hemat biaya dan ramah lingkungan.
Untuk memanfaatkan fasilitas transportasi umum dengan efektif, masyarakat Tegal perlu mengetahui jadwal dan rute yang tersedia. Mereka juga perlu mempersiapkan waktu perjalanan yang lebih lama dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu, mereka juga harus memastikan bahwa mereka memiliki kartu atau tiket yang valid sebelum naik kendaraan umum.
Bagi masyarakat Tegal yang belum terbiasa menggunakan transportasi umum, mereka dapat mencari informasi melalui situs web atau aplikasi yang menyediakan informasi tentang jadwal, tarif, dan rute transportasi umum. Selain itu, mereka juga dapat meminta bantuan atau petunjuk dari petugas atau penumpang lain di stasiun atau halte.
Dengan menggunakan transportasi umum, masyarakat Tegal dapat menghemat biaya transportasi, mengurangi kemacetan di jalan, dan ikut serta dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Selain itu, mereka juga dapat menciptakan pengalaman baru dan menjalin interaksi dengan pengguna transportasi umum lainnya.
Persiapan Mental untuk Menghadapi Kenaikan Tarif Tol
Seiring dengan kenaikan tarif tol Jakarta Tegal, masyarakat Tegal juga perlu melakukan persiapan mental untuk menghadapinya. Kenaikan tarif tol dapat mempengaruhi kondisi keuangan individu maupun keluarga, sehingga persiapan mental yang baik dapat membantu mereka menghadapinya dengan lebih baik.
Persiapan mental dapat dilakukan dengan mengubah sikap dan pola pikir terkait pengeluaran transportasi. Masyarakat Tegal perlu menyadari bahwa tarif tol yang lebih tinggi adalah suatu kenyataan yang harus mereka hadapi. Dengan mengubah sikap menjadi lebih bijak dalam mengelola keuangan, mereka dapat membuat perencanaan anggaran yang lebih efektif dan mengatur prioritas pengeluaran mereka.
Selain itu, persiapan mental juga dapat dilakukan dengan mencari informasi lebih lanjut tentang alasan kenaikan tarif tol dan kebijakan yang terkait. Dengan memahami latar belakang kenaikan tarif tol secara lebih mendalam, masyarakat Tegal dapat mengatasi rasa tidak puas atau ketidakadilan yang mungkin mereka rasakan.
Persiapan mental yang baik juga melibatkan komunikasi dan diskusi dengan anggota keluarga atau teman terdekat. Dalam diskusi ini, mereka dapat saling berbagi pengalaman, memberikan dukungan, dan mencari solusi bersama untuk menghadapi kenaikan tarif tol Jakarta Tegal.
Penyesuaian Pola Perjalanan untuk Mengurangi Pengeluaran Transportasi
Penyesuaian pola perjalanan juga merupakan strategi yang dapat digunakan masyarakat Tegal untuk menghadapi kenaikan tarif tol. Dalam penyesuaian pola perjalanan ini, masyarakat Tegal dapat mencari cara-cara untuk mengurangi frekuensi perjalanan mereka atau mencari alternatif perjalanan yang lebih hemat biaya.
Salah satu cara untuk mengurangi frekuensi perjalanan adalah dengan merencanakan dan menggabungkan beberapa kegiatan dalam satu perjalanan. Misalnya, masyarakat Tegal dapat menggabungkan perjalanan belanja dengan perjalanan ke tempat kerja atau mengatur jadwal kunjungan ke rumah saudara atau teman dalam satu hari yang sama. Dengan demikian, mereka dapat mengurangi jumlah perjalanan yang perlu mereka lakukan dan menghemat biaya transportasi secara keseluruhan.
Selain itu, masyarakat Tegal juga dapat mencari alternatif perjalanan yang lebih hemat biaya seperti menggunakan sepeda, berjalan kaki, atau berbagi kendaraan dengan orang lain. Dalam mencari alternatif perjalanan ini, mereka perlu mempertimbangkan jarak perjalanan, kondisi jalan, dan kepraktisan dari setiap pilihan tersebut.
Penyesuaian pola perjalanan juga membutuhkan perencanaan yang matang. Masyarakat Tegal perlu mengatur jadwal perjalanan mereka dengan lebih efisien, mempertimbangkan kondisi lalu lintas yang mungkin terjadi, dan mengantisipasi kemungkinan keterlambatan atau perubahan rencana perjalanan.
Conclusion
Menghadapi kenaikan tarif tol Jakarta Tegal dapat menjadi tantangan bagi masyarakat Tegal. Namun, dengan menggunakan beberapa tips di atas, masyarakat Tegal dapat mengatasi kenaikan tarif tol dengan lebih baik. Pemanfaatan carpooling, penggunaan jalan alternatif, pemanfaatan fasilitas transportasi umum, persiapan mental, dan penyesuaian pola perjalanan dapat membantu mereka mengurangi pengeluaran transportasi secara efektif. Dengan demikian, masyarakat Tegal dapat tetap melanjutkan aktivitas sehari-hari mereka tanpa terlalu terbebani oleh kenaikan tarif tol Jakarta Tegal.